Pada mulanya,
hanya sedikit diketahui mengenai sifat-sifat dari zat dan reaksi kimia,
sehingga tak mengherankan bila timbul teori yang salah mengenai teori
dari zat (matter) misalnya : telah lama diketahui bahwa bila sepotong kayu
dibaka, rabu yang terbentuk beratnya berkurang dari berat kayu
asal.Teorinya adalah karena ada sesuatu yang disebut phlogiston akan
menguap waktu pembakaran.
Teori phlogiston
ini hidup terus untuk beberapa lama sampai seorang ahli kimia Perancis yang
bernama Antoine Lavoisier mendlemonstrasikan dengan suatu percobaan
dimana pengukuran berat dari zat kimia dibuuat secara teliti bahwa pembakaran
adalah suatu reaksi antara zat dengan oksigen. Dia juga menunjukkan dengan cara
pengukuran teliti yang membuktikan bahwa bila pembakaran dilakukan dalam
wadah yang tertutup pada waktu reaksi tak ada perubahan massa. Penelitian dan
percobaan vang dilakukan pada suasana yang terkontrol menjadi dasar bagi hukum kekekalan
massa yang berbunyi: Dalam suatu reaksi, massa zat belum dan
sesudah reaksi adalah sama. (Bila kita menyatakan suatu zat diawetkan,
ini berarti zat tersebut tak hilang atau bertambah). Hukum kekekalan massa adalah
Hukum kimia yang penting yang berhuhungan dengan reaksi kimia dan
digunakan sebagai penyebab mengapa diadakan kesetimbangan persamaaan reaksi
kimia.
Percobaab
Lavoisier menyebabkan peneliti-peneliti lain melakukan pengukuran kuantitatif
secani teliti terhadap zat-zat kimia dan hasilnya didapat suatu hukum yang
penting yang disebut hukum perbandingan tetap (Disebut juga hukum
komposisi tetap). Hukum ini menyatakan bahwa dalam suatu zat kimia
yang murni, perbandingan massa unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap,
misalnya: pada setiap sampel air murni, dari manapun sumbernya, kita selalu
mendapatkan. perbandingan elemen Hidrogen dan Oksigen adalah 1gram H: 8 gram
O Sehingga bila kita mengambil sampel air dengan 2,00 g H, akan ada 16
gram 0, jadi perbandingannya tetap.
Selanjutnya
bila kita membuat air dari hidrogen dan oksigen, elemen-elemen tersebut
tersebut bergabung dalam perbandingan yang tepat sama, berapapun jumlah
zat yang tersedia. Bila 2,00 g hidrogen dicampur dengan 8 gram oksigen
dan dibiarkan untuk bereaksi, semua oksigen akan terpakai, tetapi hanya
1,00 g hidrogen yang bereaksi, jadi masih ada hidrogen tersisa. Untuk air, tak
mungkin akan terbentuk, bila perbandingankedua elemen herubah. Untuk semua
senyawa ada perbandingan massa yang tetap dari elemen-elemennya.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar