Sistem pertidaksamaan linear dua variabel berupa beberapa pertidaksamaan
linear yang terdiri dari 2 variabel, biasanya x atau y
(walaupun jenis variabel lainnya tetap memungkinkan). Pertidaksamaan linear dua
variabel memiliki bentuk umum seperti berikut:
ax + by < c, ax + by > c, ax + by ≤ c, atau ax + by ≥ c
Sebelum menggambar daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua
variabel, sebaiknya kita tahu terlebih dahulu mengenai himpunan penyelesaian. Himpunan
penyelesaian merupakan himpunan pengganti nilai variabel sedemikian
sehingga menyebabkan sistem pertidaksamaan menjadi pernyataan yang
benar. Daerah penyelesaian yang akan kita gambar merupakan daerah dari
himpunan penyelesaian tersebut. Daerah ini berisi himpunan pasangan berurutan (x,
y) yang menjadi anggota dari himpunan penyelesaian.
Untuk menggambar daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua
variabel, perhatikan contoh soal berikut.
Contoh Soal
Gambarlah daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut
untuk x, y anggota bilangan real.
–x + 8y ≤ 80
2x – 4y ≤ 5
2x + y ≥ 12
2x – y ≥ 4
x ≥ 0, y ≥ 0
2x – 4y ≤ 5
2x + y ≥ 12
2x – y ≥ 4
x ≥ 0, y ≥ 0
Pembahasan Contoh Soal
Untuk menggambar daerah penyelesaian dari sitem pertidaksamaan yang
dimaksud, lakukan langkah-langkah berikut:
Langkah pertama. Ubahlah pertidaksamaan-pertidaksamaan yang
dimaksud menjadi persamaan linear, kemudian gambarkan persamaan linear tersebut
pada bidang koordinat. Grafik dari persamaan linear berupa garis lurus. Untuk
itu, cari dua titik yang dilewati oleh garis tersebut, kemudian hubungkan kedua
titik tersebut menjadi suatu garis lurus. Dua titik ini biasanya dipilih titik
pada sumbu-x dan sumbu-y, akan tetapi apabila kurang
memungkinkan, pilihlah titik-titik lain.
Sehingga garis –x + 8y = 80 melalui titik-titik (0, 10)
dan (16, 12). Dengan cara yang sama, dapat dicari 2 titik yang dilalui
persamaan garis lainnya.
Sehingga, garis-garis dari –x + 4y = 80, 2x – 4y
= 5, 2x + y = 12, dan 2x – y = 4 dapat
digambarkan seperti berikut.
Langkah kedua. Arsirlah daerah dari masing-masing
pertidaksamaan. Untuk menentukan daerah pertidaksamaan, pilihlah salah satu
titik yang terdapat di kanan atau di kiri, atas atau bawah dari garis. Apabila
koordinat titik tersebut disubstitusikan ke dalam pertidaksamaan dan
menghasilkan pernyataan yang benar, maka daerah titik tersebut merupakan daerah
penyelesaian pertidaksamaan tersebut. Arsirlah daerah penyelesaian tersebut.
Sebaliknya, apabila koordinat titik tersebut disubstitusikan ke dalam
pertidaksamaan dan menghasilkan pernyataan yang salah, maka daerah titik
tersebut bukan merupakan daerah penyelesaian pertidaksamaan tersebut. Arsirlah
daerah yang berseberangan terhadap titik tersebut. Misalkan kita akan menemukan
daerah penyelesaian dari pertidaksamaan –x + 8y ≤ 80.
Misalkan kita pilih titik (0, 12) yang terletak di atas garis sebagai titik
uji. Kita substitusikan ke dalam pertidaksamaan sebagai berikut.
Dengan mensubstitusikan titik (0, 12) ke pertidaksamaan –x + 8y
≤ 80 menghasilkan pernyataan yang salah, sehingga daerah yang memuat titik (0,
12) bukan penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut. Sehingga daerah yang
berlawanan dengan daerah tersebut, yaitu daerah bawah, yang kita arsir.
Dengan cara yang sama, kita cari daerah penyelesaian dari pertidaksamaan-pertidaksamaan
lainnya. Setelah itu kita gambarkan daerahnya seperti pada gambar berikut.
Langkah ketiga. Arsirlah daerah himpunan penyelesaian dari
sistem pertidaksamaan yang dimaksud. Himpunan penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan merupakan irisan dari himpunan penyelesaian dari masing-masing
pertidaksamaan. Atau secara visual, daerah penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan merupakan daerah yang terkena arsiran dari semua daerah
penyelesaian. Sehingga himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan –x +
8y ≤ 80, 2x – 4y ≤ 5, 2x + y
≥ 12, 2x – y ≥ 4, x ≥ 0, dan y ≥ 0 dapat
digambarkan sebagai berikut.
Source : yos3prens
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar