Pembuatan larutan standart

Diposting oleh Unknown


A.   TUJUAN

Membuat larutan standart dan cara standarisasi larutan


B.   LATAR BELAKANG


Volumetri atau tirimetri adalah suatu cara analisis kuantitatif dari reaksi kimia. Pada analisis ini zat yang akan ditentukan kadarnya, direaksikan dengan zat lain yang telah diketahui konsentrasinya, sampai tercapai suatu titik ekuivalen sehingga konsentrasi zat yang kita cari dapat dihitung.

Pada analisis volumetri diperlukan larutan standar. Proses penentuan konsentrasi larutan standar disebut standarisasi / pembakuan. Larutan standar adalah larutan yang diketahui konsentrasinya, yang akan digunakan pada analisis volumetri.


Ada dua  larutan standart yaitu:

a  Larutan standart primer, yaitu dibuat langsung dengan cara melarutkan suatu zat murni dengan berat tertentu, kemudian diencerkan sampai memperoleh volume tertentu secara tepat.

b  Larutan standart sekunder, yaitu larutan yang konsentrasinya diketahui dengan cara menstandarisasikan dengan larutan standar primer.

Dalam pelaksanaannya larutan standar biasanya kita teteskan dari suatu buret ke dalam suatu erlenmeyer yang mengandung zat yang akan ditentukan kadarnya sampai reaksi selesai. Selesainya suatu reaksi dapat dilihat karena terjadi perubahan warna dari indikator yang ditambahkan. Titik di mana terjadinya perubahan warna indikator ini disebut titik akhir titrasi. Secara ideal titik akhir titrasi seharusnya sama dengan titik akhir teoritis (titik ekuivalen). Dalam prakteknya selalu terjadi sedikit perbedaan yang disebut dengan kesalahan titrasi

C.   ALAT DAN BAHAN
        Alat yang dibutuhkan pada percobaan ini :
Peralatan gelas seperti labu ukur, buret, erlenmeyer, pipet tetes , botol timbang, kaca arloji dan peralatan gelas lainnya yang menunjang

Bahan yang dibutuhkan : Asam Oksalat, NaOH, Phenolptalein, HCl dan aquades

D.   PROSEDUR
1. Pembuatan Larutan Indikator  Phenolphtalein
Timbang 1 gram padatan indikator lalu masukkan dalam labu ukur 100 mL. Tambahkan larutan yang mengandung 80  mL etanol dan 20 mL aquades. Kocok hingga homogen.
2. Pembuatan Larutan Standar Asam Oksalat dan Standarisasi Larutan NaOH.
a.   Timbang 1,25 gram asam oksalat dihidrat (H2C2O4.2H2O) dengan menggunakan gelas arolji dan neraca analitik.
b.     Masukkan asam oksalat ke dalam gelas beker 100 mL, tambahkan 25-30 mL akuades, kemudian diaduk hingga larut. Bilas gelas arloji dengan dengan sedikit akuades, dan masukkan air bilasan ke dalam gelas beker tersebut.
c.      Pindahkan asam oksalat ke dalam labu ukur 100 mL, dan bilas gelas beker dengan sedikit akuades, lalu masukkan air bilasan tersebut ke dalam labu ukur.
d.     Tambahkan akuadest hingga tanda batas, dan dikocok hingga homogen.
e.      Bilas buret yang sudah bersih dengan sedikitlarutan asam oksalat. Lalu isi buret dengan asam oksalat.
f.       Timbang 0,4 gram NaOH dengan botol timbang, lalu pindahkan dalam labu ukur 100 mL dengan bantuan corong gelas. Larutkan dengan sedikit air dan bilas botol timbang lalu masukkan air bilasan ke dalam labu ukur. Encerkan sampai tanda batas dan kocok hingga homogen.
g.      Pipet 10 mL larutan NaOH yang akan distandarisasi, lalu masukkan kedalam erlenmeyer kemudian ditambahkan 2-3 tetes indikator phenophltalein.
h.     Titrasi dengan larutan asam oksalat dari buret hingga terjadi perubahan warna yang konstan. Catat volume asam oksalat yang digunakan  titrasi.
i.       Ulangi standarisasi NaOH dua kali (tahapan g-h). Hitung rata-rata asam oksalat yang digunakan dan hitung konsentrasi NaOH.
3. Standarisasi HCl dengan NaOH
a. Pipet 0,8 mL HCl pekat dan masukkan dalam labu ukur 100 mL yang telah berisi sebagian besar air, kocok dan encerkan sampai tanda batas.
b. Pipet 10 mL larutan HCl, masukkan dalam Erlenmeyer    kemudian tambah 2 tetes indikator phenolptalein.
c.  Isi buret dengan larutan NaOH yang telah distandarisasi.
d.   Titrasi  sampai warna larutan berubah dari tidak berwarna menjadi merah muda dan catat volume NaOH yang digunakan.
Ulangi dua kali lalu hitung rata-rata volume NaOH yang digunakan. Tentukan konsentrasi HCl


E.   TUGAS

1.      Apa yang saudara ketahui tentang standar primer dan standar  sekunder ?
2.      Mengapa konsentrasi larutan NaOH tidak dapat ditentukan dengan cara penimbangan?
3.      Bagaimana cara standarisasi HCl
4.      Hitung konsentrasi HCl diatas

F.   HASIL PENGAMATAN

                                Vasam oksalat x Nasam oksalat

               CNaOH   =  ---------------------------------
                                      VNaOH


                               VNaOH x NNaOH
               CHCl    =     -----------------
                                    VHCl

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar