A.
Tujuan Percobaan
1. Menentukan geometri keadaan paling stabil dari struktur
transisi
2. Menentukan energy elektronik, energy total
system, kerapatan electron, puncak serapan UV, dan energy ionisasi
B.
Teori Dasar
B.1. METODE KOMPUTASI
Pada
percobaan sebelumnya telah ditentukan bahwa optimasi geometri suatu struktur
molekul memerlukan berbagai aproksimasi untuk meminimumkan energi dari sistem
molekul atau bahkan sistem reaksi yang dibuat. Dengan adanya suatu aproksimasi
kuadratik misalnya, dapat digunakan untuk mendekati struktur yang mungkin dalam
berbagai hal yang ada di laboratorium. Seperti halnya yang telah dilakukan pada
percobaan minggu lalu, dalam percobaan kali ini juga digunakan metode UHF (Unrestricted
Hartree-Fock) dan masih dengan basis set yang sederhana pula, yakni STO-3G.
Dengan basis set yang sederhana ini diharapkan akan diperoleh parameter yang
diinginkan dengan lebih cepat dan dengan akurasi yang cukup baik pula. Output
yang diharapkan dalam percobaan ini ialah diperolehnya nilai energi aktivasi
dari reaksi penataan ulang perisiklik ini.
B.2. METODE SCF DAN PRINSIP PERHITUNGAN FREKUENSI VIBRASI
Metode
SCF (Self Consistent Field) merupakan suatu metode komputasi dengan
menggunakan pendekatan HF. Dalam hal ini memang korelasi elektron juga belum
diperhitungkan, sehingga masih mengandung akurasi yang sangat rendah. Secara
umum, persamaan operator Fock yang berkaitan dengan SCF ialah sebagai berikut:
Sedangkan
dalam optimasi geometri untuk keadaan transisi ini sebetulnya yang lebih
diutamakan adalah penentuan matriks Hessian terlebih dahulu. Adapun penjelasan
mengenai matriks Hessian ialah sebagai berikut:
Matriks
Hessian ialah matriks yang berisikan turunan kedua dari suatu fungsi . Dalam
kasus ini, fungsi yang dimaksud tentu merupakan fungsi energi terhadap
parameter panjang ikatan (r), sudut angular (θ), dan sudut dihedral (ω) yang ada pada molekul keadaan transisi ini.
Secara umum, bentuk matriks Hessian ialah sebagai berikut:
Namun
untuk suatu sistem yang tidak terlalu rumit, dapat didekati dengan persamaan Taylor yang diperluas,
yakni sebagai berikut:
Di mana
J merupakan suatu matriks Jacobi yang dapat diperoleh jika kita berhasil
menentukan suatu vektor atau setidaknya matriks terbuka dari suatu sistem.
Dengan adanya persamaan yang lebih sederhana ini, maka kita dapat menentukan
turunan kedua dari Energi terhadap panjang ikatan (r) ataupun parameter sudut
lainnya, yang tidak lain merupakan konstanta (k) yang tidak lain berkaitan dengan
frekuensi vibrasi suatu ikatan yang ada dalam molekul. Dengan adanya penentuan
ini, akan diperoleh nilai k dan besar frekuensi vibrasi, berdasarkan persamaan
berikut:
v dalam
persamaan di atas menyatakan frekuensi vibrasi yang dinyatakan dalam satuan Hz.
Namun ketika besaran ini dibagi dengan kecepatan cahaya akan diperoleh besaran
bilangan gelombang yang diperoleh dalam satuan cm-1.
B.3. METODE APROKSIMASI KUADRATIK
Inti
permasalahan dari metode aproksimasi kuadratik ialah berdasarkan persamaan
berikut:
Langkah
berikutnya ialah mendekati nilai x sehingga sama dengan a, maka jelas dapat
diperoleh nilai f(a) =co sedangkan dengan menurunkan persamaan ini menjadi f
'(x) dan memasukkan nilai x=a, maka akan diperoleh f ' (a) =c1. Dengan adanya
penurunan secara terus menerus, maka jelas dapat didekati dengan persamaan yang
sudah lama dikenal, yakni persamaan Taylor,
sebagai berikut:
Dengan
adanya aproksimasi kuadratik seperti ini, kita dapat menghampiri nilai f(x)
yang minimum dengan mengubah-ubah nilai x yang merupakan suatu variabel yang
dapat diubah-ubah. Ketika nilai f(x) (dalam kasus ini f(x) yang dimaksud ialah
E(r)) yan diperoleh dengan memasukkan variabelvariabel tertentu semakin
menurun, akan diperoleh suatu kesetimbangan sedemikian rupa sehingga akan
diperoleh suatu geometri dengan energi rendah (stabil).
C.
Kelengkapan
-
Perangkat lunak Gamess-US versi Januari 2009
-
Perangkat lunak MacMolPlt
D.
Data Percobaan
Energi masih belum bisa didapatkan karena masih
terdapat kesalahan.
E.
Visualisasi
F.
Pengolahan Data
Belum didapatkan.
G.
Pembahasan
Belum bisa ditentukan.
H. Kesimpulan
Belum didapatkan.
J. Daftar
Pustaka
Cramer,
Christopher J. (2001), Essential of Computational Chemistry 2nd Edition. John
Wiley and sons,Ltd pages: 126-127
Clayden
J, Greeves, Warren
(2001). Organic Chemistry 1st Edition.Oxford Press Publisher. Chapter 35 pages:
881-883
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar