Soal :
Coba anda ceritakan secara rinci konsep asal usul kehidupan secara Abiogenesis
dan Biogenesis beserta contoh-contoh eksperimen?
Jawab :
Sejarah singkat, berdasarkan Al-Qur’an, bumi diciptakan atas
kehendakdan kekuasaan Allah SWT. Dalam surat Al Anbiyaa’ Ayat 30, yang artinya
“ Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu
keduanya daulu adalah sesuatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara
keduannya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa
mereka tidak juga beriman”. Dari ayat tersebut jelas bahwa alam semesta ini
diciptakan Allah bermula dari kabut yang menyatu (Asap tebal). Dan atas kehendak-Nya kabut
tersebut bercerai berai membentuk kumpuan kabut yang lebih kecil, terdiri atas
galaxi dan bintang.
1.
Teori Abiogenesis
Teori Abiogenesis (a = tidak, bos = hidup, genesis = keturunan)
jadi, Abiogenesis adalah Benda hidup berasal dari benda atak hidup (mati), yang
dikemukakan oleh Aristoteles (384-322 SM). teori ini disebut juga dengan Generation spontanae, yang bearti
makhluk hidup terbentuk secara spontan dari benda tak hidup. Hasil eksperimen
Arisrtoteles adalah menemukan belatung yang muncul tiba-tiba pada daging yang
membusuk, Akhirnya ulat itu menjadi lalat. Dia berkesimpulan bahwa makhluk
hidup muncul secara tiba-tiba dari benda mati.
Pendukung teori ini adalah Jhon Needham (1700). Dia melakukan
eksperimen dengan merebus daging dalam wadah Selama beberapa menit (tidak
steril). Air rebusan disimpan dan diturup rapat dalam botol dengan tutup botol
dari gabus, tetapi beberapa hari kemudian air kaldu menjadi keruh disebabkan
adanya mikroba, Needham berkesimpuan bahwa mikroba berasal dari air kaldu.
Gambar percobaan Jhon Needham |
Antonie van Leeweunhoek adalah seorang biologis Belanda yang
mendukung teori ini. Dengan menggunakan mikroskop, ia menemukan adanya
jentik-jentik pada air hujan dan rendaman air jerami. Berdasarkan hal tersebut
van Leeweunhoek mengatakan jentik-jentik (makhluk hidup) berasal dari air
(bendamati)
Teori ini didukung oleh fakta sebagai berikut :
1.
Cacing berasal dari lumpur
2.
Kutu pakaian berasal dari
kotak-kotak penyimpanan pakaian
3.
Tikus berasal dari pakaian
bekas yang tersimpan lama.
2.
Teori Biogenesis
Teori biogenesis lahir, karena para cendikiawan meragukan teori
Abiogenesis. Untuk itu mereka melakukan percobaan percobaan dan hasilnya
diketahui bahwa kehidupan itu berasal dari benda hidup. Dikenal dengan istilah
“omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo”. Kesimpilan teori ini didasarkan pada
hasil pengamatan beberapa ahli, Antara lain:
a.
Francisco Redi (1626-1697) melakukan dua kali eksperimen yaitu:
Eksperimen yang pertama
pada tahun 1668, Redi menggunakan dua kerat daging segar dan dua stoples.
Stoples I diisi dengan kerat daging dan ditutup rapat-rapat, sedangkan stoples
II diisi dengan kerat daging dan dibiarkan terbuka. Sesudah beberapa hari ,
pada stoples I, pada daging tidak ditemukan lalat. Pada stoples II ditemukan daging
telah membusuk dan di dalam daging terdapat bamyak larva. Redi berkesimpulan
bahwa larva bukan berasal dari daging yang membusuk, tetapi berasal dari lalat
yang masuk kemudian bertelur pada keratan dagin dan telur tersebut menetas
menjadi larva.
Eksperimen keduanya yaitu
meletakkan daging pada stoples yang ditutup dengan kain kasa sehingga masih
terjadi hubungan dengan udara, tetapi lalat tidak dapatmasuk. Hasil percobaan
menunjukkan bahwa karatan daging membusuk; pada daging ini ditemukan sedikit
larva; dan pada kain kasa penutupnya ditemukan lebih banyak larva dari pada
yang didaging. Redi berkesimpulan bahwa larva bukan berasal dari daging yang
membusuk tetapi berasal dari lalat yang hingap pada kain kasa dan beberapa telur
jatuh pada daging.
Gambar percobaan II |
b.
Spallanzani (1729-1799) melakukan eksperimen dengan menggunakan air
rebusan daging dengan dua macam perlakuan pada labu. Labu I diisi air kaldu,
kemudian dipanaskan 15oC selama beberapa menit, dan dibiarkan
terbuka. Sedangkan labu ke II diisi air kaldu, ditutup rapat dengan sumbat
gabus. Kemudian labu dipanaskan hingga mendidih. Selanjutnya kedua macam labu
tersebut didinginkan. Setelah kurang lebih satu minggu, hasil percobaannya
menunjukkan pada labu satu air menjadi keruh dan berbau busuk dan banyak
mengandung mikroganisme. Pada labu II air kaldu tetap jernih dan tidak berbau
busuk. Akan tetapi jika labu II kemudian dibuka dan dibiarkan lebih lama lagi,
air kaldu menjadi keruh dan berbau busuk seperti pada hasil labu I. jadi,
Spallanzani berkesimpulan bahwa pada tabung yang terbuka terdapat kehidupan
yang berasal dari mikroganisme yang ada di udara. Pada tabung yang tertutup
tidak terdapat kehidupan. Ini membuktikan kehidupan bukan berasal dari air
kaldu.
a) labu seperti leher angsa diisi
air kaldu. Leher angsa itu dibuat untuk menjaga adanya hubungan antara labu
dengan udara luar. Selanjutnya labu dipanaskan untuk mensterilkan air kaldu
dari mikroganisme.
b) Setelah itu labu didinginkan
dan diletakkan ditempat yang aman. Udara dari luar dapat masuk kedalam labu.
Karena bentuk pipa seperti leher angsa, debu dan mikroganiosme yang ada di
udara menempel di dasar leher angsa sehingga udara yang masuk kedalam labu
adalah udara yang steril. Jadi di dalam labu percobaan Pasteur ini masih ada
daya hidup seperti yang dipersoalkan oleh penganut paham abiogenesis. Setelah
dibiarkan beberapa hari, air kaldu tetap jernih dan tidak mengandung
mikroganisme.
c) Labu yang berisi air kaldu
jernih tersebut dipecahkan lehernya sehingga air kaldu bersentuhan udara luar
secara langsung. Setelah beberapa hari dibiarkan air kaldu dalam labu menjadi
busuk dan banyak mengandung mikroganisme.
Gambar percobaan |
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar